Halini juga mengacu pada sebuah istilah dalam dunia IT yang merepresentasikan sebuah sistem bilangan basis dua (Biner/ Binary) sepanjang 32 bit dengan tujuan untuk memisahkan antara Net ID dan Host ID pada sebuah jaringan [ 4]. Dengan menggunakan Subnet Mask kita dapat mengetahui apakah sebuah IP Address "A" berada dalam ruang lingkup ( segment)

Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal ★ SMA Kelas 12 / Network Administrator - TIK SMA Kelas 12Jumlah Net ID dan Host ID untuk kelas C pada pada IPv4 adalah ….A. 24 Byte dan 8 ByteB. 8 bit dan 24 ByteC. 16 bit dan 2 ByteD. 3 Byte & 8 bitE. 48 bit & 32 bitPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya PAT Sejarah Peminatan SMA Kelas 11 › Lihat soalSistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan lebih besar disebut …..A. imperialismeB. kolonialismeC. nasionalismeD. zionisme Vocabulary › Lihat soalA planned process for providing financial information that will be useful to management A. Accounting equation B. Accounting system C. Transaction Materi Latihan Soal LainnyaUlangan Tematik SD Kelas 4Persiapan PAT PAI SD Kelas 5PKK Semester 1 Ganjil SMK Kelas 11PTS IPA SMP Kelas 9 Semester 1 GanjilPAT SMA Kelas 11PAS PPKn Semester 2 Genap SD Kelas 2PKn Tema 2 SD Kelas 6Kuis TIK SD Kelas 5UH PAI SD Kelas 1Bumi dan Bulan - IPA SD Kelas 4Cara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
Tigabit pertama pada IP address kelas C selalu diatur "111" dalam bilangan biner. Network ID-nya terdiri dari 24 bit dan host ID-nya terdiri dari 8 bit. Sehingga, kelas ini dapat membentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network mampu menampung 256 host. Bit di dalam IP address kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut: n
Alamat IP Internet Protocol Address, adalah sistem pengalamatan di network dengan menggunakan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang masing-masing dipisahkan oleh tanda titik ., mulai dari hingga atau kira-kira akan ada 4 milyar lebih IP address yang dapat dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia.. IP address memiliki 32 bit dan dibagi menjadi dua bagian bagian networkNet ID dan bagian host Host ID. Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu. Perbedaan tiap kelas terletak pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut IP address kelas A Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host 255×255×255×0. IP address kelas B Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address network ID = dan host ID = Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari sampai yakni berjumlah network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host. IP address kelas C IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host. IP address kelas D IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID. IP address kelas E IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255. Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan. Dalam penggunaannya, IP Address dibagi menjadi 2 golongan, yaitu Public Address dan Private Address. Public Address adalah IP Address yang digunakan untuk komunikasi pada jaringan di internet, sebagai contoh pada saat kita pertama kali mengakses URL maka secara otomatis computer kita akan melakukan koneksi menuju alamat angka tersebut dapat kita lihat pada baris status di browser kita Internet Explorer/Mozilla Firefox yang terletak pada sebelah kiri bawah. Nomor adalah IP address yang digunakan di jaringan internet dan digolongkan sebagai Public Address. Private Address adalah IP Address yang digunakan untuk komunikasi yang tidak terhubung langsung dengan internet atau berada pada sebuah area local. Dengan menggunakan Private Address ini, computer tidak dapat terhubung dengan internet. Hanya dapat bertukar informasi dengan computer lainnya yang juga terhubung pada jaringan yang sama intranet. Private IP ini biasanya digunakan pada suatu perkantoran. Nomor yang digunakan biasanya dimulai dengan sampai seterusnya sebanyak computer yang ada. Tipe-tipe Jaringan Komputer Dalam jaringan terdapat tiga buah peran yang dijalankan, diantaranya Client Peran hanya sebatas pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya sharing, informasi, dan lain-lain Peer client yang menyediakan sumber daya untuk dibagi kepada client lain sekaligus memakai sumber daya yang tersedia pada client yang lain peer to peer Server menyediakan sumber daya secara maksimal untuk digunakan oleh client tetapi tidak memakai sumber daya yang disediakan oleh client Jenis-Jenis Jaringan Berdasarkan Fungsi 1. Jaringan Client-Server Merupakan server didalam sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu atau lebih server. Client juga biasa disebut front-end meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat. Pada Windows NT, Windows 2000, dan Windows Server 2003, jaringan berbasis server diorganisasikan di dalam domain-domain. Domain adalah koleksi jaringan dan client yang saling berbagi informasi. Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan oleh server khusus yang disebut domain controlle. Terdapat satu pengendali domain utama atau Primary Domain Controller PDC dan beberapa domain controller pendukung atau backup Domain Controller BDC yang membantu PDC pada waktu-waktu sibuk atau pada saat PDC tidak berfungsi karena alasan tertentu. Primasry Domain Controller juga diterapkan di dalam jaringan yang menggunakan server Linux. Software yang cukup andal menangani masalah ini adalah samba yang sekaligus dapat digunakansebagai penyedia layanan file dan print yang membuat computer Windows dapat mengakses file-file di mesin Linux dan begitu pula sebaliknya. Jaringan berbasis server memiliki beberapa keuntungan diantaranya adalah Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan backup data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa computer. Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan. Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan password untuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan. 2. Jaringan Peer To Peer Setiap computer di dalam jaringan peer mempunyai fungsi yang sama dan dapat berkomunikasi dengan computer lain yang telah memberi izin. Jadi, secara sederhana setiap komputer pada jaringan peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan peer digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah computer sedikit, dibawah sepuluh workstation. Keuntungan menggunakan jaringan peer adalah Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server. Tidak diperlukan seorang network administrator dan setupnya mudah serta meminta biaya yang murah. Kerugian menggunakan jaringan peer adalah Sharing sumberdaya pada suatu komputer didalam jaringan akan sangat membebani computer tersebut. Masalah lain adalah kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui masalah keamanan sangat lemah. 3. Jaringan Hybrid Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada tiga tipe jaringan di atas. Ini berarti pengguna dalam jaringan dapat mengakses sumber daya yang dishare oleh jaringan peer, sedangkan di waktu bersamaan juga dapat memanfaatkan seumber daya yang disediakan oleh server. Keuntungan jaringan hybrid adalah sama dengan keuntungan menggunakan jaringan berbasis server dan berbasis peer. Jaringan hybrid memiliki kekurangan seperti pada jaringan berbasis server.
Soaldan Jawaban TKJ atau Jaringan Komputer dan Komunikasi Data. 1. Permasalahan yang timbul pada jalur utama topologi bus adalah . a. Data tidak sampai tujuan. b. Terjadi tabrakan data (Collision) d. Terjadinya kerusakan pada hub. IP address adalah salah satu dari berbagai macam protokol jaringan yang berguna untuk mengakses konten dan situs yang terhubung di dalam jaringan internet. IP address digunakan sebagai alamat komputer untuk melakukan komunikasi di dalam jaringan internet. Hal tersebut menjadikan IP Address sebagai sistem pengalamatan komputer yang universal dan dapat diterima di seluruh memanfaatkan fungsi IP Address di dalam jaringan komputer, IP address yang dimiliki tiap host haruslah unik dan berbeda-beda. Jadi, jika di dalam sebuah jaringan komputer terhubung dua buah komputer, maka kedua komputer itu memiliki “alamat”-nya masing-masing. Hal tersebut karena pengalamatan komputer dengan IP address tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Jika ditemukan ada dua host yang menggunakan IP address yang sama, maka akan terjadi masalah di dalam jaringan komputer. Untuk membuktikannya, coba saja Anda lakukan cara cek IP address di komputer Anda dengan komputer lain yang terhubung di dalam jaringan yang sama. Lalu, samakan IP address kedua komputer Address terpisah menjadi dua bagian, yakni bagian network net ID dan bagian host host ID. Net ID untuk mengidentifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID untuk mengidentifikasi host di dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung di dalam jaringan yang sama akan memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit awal pada IP Address merupakan network bit atau network number, sedangkan sisanya untuk host. Untuk membedakan net ID dan host ID, ada garis pemisah yang ditentukan dari pembagian kelas IP address dan subnetting yang di dalam IP address terbagi menjadi lima, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada skala jaringan dan jumlah hostnya. IP address juga perlu untuk dilakukan subnetting agar pemakaian IP address pada jaringan menjadi efektif dan efisien. Pada artikel kali ini, kami akan menjelaskan lebih detail mengenai contoh IP address kelas A beserta cara subnettingnya. Tanpa berlama-lama, berikut ini adalah penjelasannya untuk IP Address kelas ABit pertama pada IP address kelas A adalah “0” di dalam bilangan biner, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Sehingga, byte pertama IP address kelas A memiliki nilai dari 0-127 dalam bilangan desimal. Pada IP Address kelas A, terdapat 127 network dengan tiap networknya dapat mengalamatkan sekitar 16 juta host. IP address kelas A biasanya digunakan untuk jaringan komputer skala besar. Contohnya adalah jaringan telekomunikasi global yang terdiri dari perangkat keras jaringan komputer yang cukup kompleks. Bit-bit di dalam IP address kelas ini dapat digambarkan sebagai berikutn = bit network; h = bit hostSubnetting IP Address Kelas ASeperti yang kami bilang sebelumnya, subnetting dilakukan untuk efisiensi dan efektifitas dalam pemakaian IP address di dalam jaringan komputer. Untuk melakukan subnetting, Anda harus memperhatikan beberapa informasi, seperti subnet mask, dan kelas IP address yang digunakan. Untuk memberikan Anda pemahaman mengenai subnetting IP address kelas A, kami akan memberikan contoh IP address kelas A. Ok, sekarang kami berikan contoh sebuah IP address dengan network address Gimana yah cara melakukan subnettingnya? Ada dua cara yang bisa Anda lakukan, berikut ini kedua cara tersebutCara pertamaKonsep subnetting IP address kelas A sebenarnya sama saja dengan contoh IP address kelas B yang kami jelaskan sebelumnya. Perbedaannya hanya pada oktet mana kita akan “mainkan” blok subnet-nya. Jika kelas C berarti di oktet keempat terakhir, kelas B di oktet ketiga dan keempat 2 oktet terakhir, dan jika kelas A berarti di oktet kedua, ketiga, dan keempat 3 oktet terakhir. Lalu, subnet mask yang biasa digunakan untuk subnetting IP address kelas A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai / IP address kelas A dengan Subnet Mask /16, yang berarti deret biner subnetnya adalah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya bilangan biner “1” pada 3 oktet terakhir. Artinya, dapat dihitung 28 = 256 subnetJumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah banyaknya bilangan biner “0” pada 3 oktet terakhir. Artinya, dapat dihitung 216 – 2 = 65534 hostBlok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya 0, 1, 2, 3, 4, dan host dan broadcast yang valid? Mari kita simak tabel berikutAlamat Host Host keduaCara kedua kali ini caranya hampir sama seperti penjelasan kami sebelumnya pada contoh IP address kelas C dan kelas B. Yang membedakan pada subnetting IP address kelas A hanyalah pada oktet yang dimainkan untuk metode subnettingnya. Kali ini, kami akan berikan contoh IP address /12. Tentukan alamat subnet, alamat host pertama dan terakhir, serta alamat broadcastnya!108530211111111111000000000000000000Oktet 1Oktet 2Oktet 3Oktet 4256256Anda ingat tabel di bawah ini? Tabel tersebut akan kita gunakan kembali dalam metode subnetting IP address kelas A kali CIDRTotal IP Address/24256/25128/2664/2732/2816/298/304Karena pada contoh kali ini adalah contoh IP address kelas A, maka hostnya yang menjadi acuan di dalam perhitungan adalah 85, jadi cara menghitungnya adalah /12 + 16 sehingga 12 + 16 = /28 angka 16 didapat dari penjumlahan oktet 3 dan oktet 4 yang masing-masing oktet berjumlah 8 biner, jadi 8 + 8 = 16. Sehingga nilai CIDR-nya menjadi /28, yang berdasarkan pada tabel di atas, mempunyai total IP address sebanyak 16 yang range IP address-nya adalah 0-15. Maksudnya IP address yang tersedia dimulai dari – Pada contoh ini, tidak termasuk dalam range IP address 0-15. Untuk mengetahui host 85 termasuk ke dalam range IP address yang mana, kita akan menggunakan cara yang sama persis ketika perhitungan subnetting IP address kelas C dan B, yaitu 85 dibagi total IP address-nya yaitu 16 dan hasilnya dikali 16 juga. Sehingga dapat dituliskan seperti di bawah ini,85 / 16 = 5,13, hasilnya digenapkan menjadi 5. Lalu5 x 16 = 80 dan 80 + 15 = 95 80 – 95 sehingga host 85 terdapat di range IP address 80 – 95. Maksudnya ip address terdapat di dalam range IP address sampai lupa, karena ini merupakan IP address kelas A, bukan berati total IP address-nya ada 16. Yang benar adalah 16 x 256 x 256 = Jadi /12 mempunyai total IP address sebanyak host. Jika dituliskan hasil-hasilnya, maka akan seperti di bawah Network = IP Address Awal = IP Address Akhir = Alamat Broadcast = Subnet mask = 256-16 = dan materi subnetting dan contoh IP address yang kami tuliskan akhir-akhir ini, kita dapat melihat bahwa cara perhitungan subnetting dari IP address kelas A, B, dan C itu sama saja. Yang membedakan hanyalah oktet berapa yang akan “dimainkan”. Sekian artikel kami kali ini seputar contoh IP address kelas A beserta cara subnettingnya. Semoga artikel kali ini dapat menambah wawasan kita lebih dalam seputar networking dan cara-cara subentting.
Panjanghost ID untuk IP address kelas c adalah IP Address DRAFT. University. 0 times. Computers. 4 bit pertama pada IP address kelas E adalah. answer choices . 1010. 1111. 1011. 1110. Tags: Question 8 . SURVEY . jaringan Kelas A mempunyai Net ID 24 bit. answer choices . True. False. Tags: Question 42 . SURVEY .
kelas A adalah “0”, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127 dalam bilangan desimal. Kelas B kelas B selalu diatur “10” sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191 dalam bilangan desimal. Kelas C kelas C biasanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN Local Area Network. Tiga bit pertama pada IP address kelas C selalu diatur “111”. Network ID-nya terdiri dari 24 bit dan host ID-nya terdiri dari 8 bit. Kelas D kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama pada IP address kelas D selalu diatur “1110”, sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247 dalam bilangan desimal. Kelas E kelas E sebenarnya tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama pada IP address kelas ini selalu diatur “1111”, sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255 dalam bilangan desimal. Sumber Website, Mediasosial, Berita DLL Navigasi pos
panjangNet ID : 8 bit (1 oktet) panjang HOst ID : 24 bit (3 oktet) oktet pertama : 0-127 range IP Address : (0 dan 127 dicadangkan) jumlah Network :126 jumlah IP address 16.777.214 gr ip kelas A untuk sedikit jaringan dengan host yg sanggat banyak.cara membaca IP address kelas A misalnya adalah
Kenapa Perlu Mengetahui Panjang Net ID pada Kelas A? Hello Sobat Trends, kali ini kita akan membahas tentang panjang Net ID pada kelas A. Sebelum masuk ke pembahasan lebih dalam, kita perlu tahu terlebih dahulu apa itu Net ID. Net ID adalah sebagian dari alamat IP yang digunakan untuk mengidentifikasi jaringan. Jadi, mengapa perlu mengetahui panjang Net ID pada kelas A?Ketika kita ingin membuat jaringan, baik itu untuk keperluan bisnis, pendidikan, atau bahkan untuk keperluan pribadi, kita perlu mengetahui panjang Net ID yang sesuai dengan kebutuhan jaringan kita. Dalam kasus ini, kita akan membahas panjang Net ID pada kelas A. Kelas A Apa Itu? Kelas A adalah salah satu kelas dalam alamat IP yang terdiri dari angka 0 hingga 127. Kelas ini memiliki panjang Net ID sebesar 8 bit atau 1 byte. Artinya, kita dapat menggunakan 126 jaringan dengan masing-masing jaringan dapat menampung hingga perlu diingat bahwa Net ID dan Host ID pada kelas A tidak selalu sama. Kita dapat membagi Net ID dan Host ID sesuai dengan kebutuhan jaringan kita. Misalnya, kita bisa membagi Net ID menjadi 2 atau 3 bagian dan menggunakan Host ID untuk menampung host dalam setiap jaringan yang kita buat. Cara Menghitung Panjang Net ID pada Kelas A Ada beberapa cara untuk menghitung panjang Net ID pada kelas A. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan notasi CIDR Classless Inter-Domain Routing. Notasi ini digunakan untuk memperjelas panjang Net ID yang digunakan dalam suatu untuk menghitung panjang Net ID pada kelas A dengan notasi CIDR /8, kita harus menghitung jumlah bit yang digunakan untuk Net ID. Dalam kasus ini, panjang Net ID adalah 8 bit atau 1 byte. Keuntungan Mengetahui Panjang Net ID pada Kelas A Mengetahui panjang Net ID pada kelas A sangat penting dalam membuat jaringan. Dengan mengetahui panjang Net ID yang sesuai dengan kebutuhan jaringan kita, maka kita dapat mengatur jaringan dengan lebih efisien dan itu, dengan mengetahui panjang Net ID yang sesuai, maka kita dapat menghindari masalah yang mungkin terjadi dalam jaringan kita. Misalnya, jika panjang Net ID terlalu kecil, maka kita tidak dapat menampung banyak host dalam jaringan tersebut. Sebaliknya, jika panjang Net ID terlalu besar, maka kita akan membuang-buang ruang IP yang tidak digunakan. Penggunaan Panjang Net ID pada Kelas A Panjang Net ID pada kelas A digunakan untuk mengidentifikasi jaringan dalam sebuah alamat IP. Dalam kelas A, angka pertama pada alamat IP menunjukkan Net ID, sementara angka selanjutnya menunjukkan Host jika kita memiliki alamat IP maka Net ID-nya adalah sementara Host ID-nya adalah 1. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan Net ID untuk membuat jaringan yang terdiri dari banyak host. Kesimpulan Dalam membuat jaringan, kita perlu mengetahui panjang Net ID yang sesuai dengan kebutuhan jaringan kita. Dalam kasus ini, kita telah membahas panjang Net ID pada kelas A yang terdiri dari 8 bit atau 1 mengetahui panjang Net ID yang sesuai, kita dapat mengatur jaringan dengan lebih efisien dan efektif. Selain itu, kita juga dapat menghindari masalah yang mungkin terjadi dalam jaringan artikel ini bermanfaat bagi sobat semua dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya. Related video of Panjang Net ID pada Kelas A Adalah
Jawabanpaling sesuai dengan pertanyaan Panjang bayangan pohon oleh sinar matahari adalah 15" "m. Pada tempat dan saat yang sama t
Tentukan Network ID Net Host ID dan kelas pada IP Address di berikan penjelasan setiap jawaban pliss bantu dong besok di kumpulkan ​ Jawaban5. a. -> ip kelas Cnetid 10b. -> ip kelas Bnetid ->ip kelas Anetid 10hostid /16b. /23c. /27d. /26c. /23d. /10e. /12

Bitpertama IP Address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP Address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255)

Dalam suatu jaringan komputer, IP address memiliki 32 bit dan dibagi menjadi dua bagian bagian networkNet ID dan bagian host Host ID. Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu dalam pembagian IP Adress. Perbedaan tiap kelas terletak pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut IP address kelas A Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host 255×255×255 IP address kelas B Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address network ID = dan host ID = Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari sampai yakni berjumlah network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host. IP address kelas C IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host. IP address kelas D IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID. IP address kelas E IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255. Tambahan untuk Network Prefix, adalah istilah yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan. Post Views 2,228
uGFd8.
  • 80a0qdej6a.pages.dev/7
  • 80a0qdej6a.pages.dev/19
  • 80a0qdej6a.pages.dev/222
  • 80a0qdej6a.pages.dev/74
  • 80a0qdej6a.pages.dev/364
  • 80a0qdej6a.pages.dev/212
  • 80a0qdej6a.pages.dev/100
  • 80a0qdej6a.pages.dev/17
  • 80a0qdej6a.pages.dev/106
  • panjang net id pada kelas a adalah