Katakan"Maaf Saya Sedang Puasa!". Puasa bukanlah sekedar menahan lapar dan haus. Syariat memiliki maksud lebih dari itu. Bagaimana tidak sempurna ajaran Islam ini, dengan berpuasa tidak hanya bicara tentang ibadah, tapi juga tarbiyatu nafsi (melatih jiwa). Puasa memotivasi seseorang untuk melakukan hal baik tiap harinya, jika sudah baik Menjalani puasa di bulan Ramadan sebenarnya bukan hanya tentang menahan rasa lapar dan haus, namun juga bagaimana kamu menahan hawa nafsu dan momen untuk menjalankan ibadah lebih baik lagi. Seperti yang sudah dikatakan di atas, menahan lapar menjadi salah satu yang harus kamu jalankan saat berpuasa. Menahan rasa lapar saat puasa di awal memang sering terasa berat, namun bila sudah terbiasa kamu akan mampu melewatinya dengan baik, hingga akhirnya waktu berbuka puasa. Manfaat menjalankan puasa Kamu tentu sudah mengetahui berbagai manfaat yanh didapatkan kala menjalankan puasa. Sekadar mengingatkan, berikut beberapa dari sekian banyak manfaat dari puasa. Dengan puasa kamu berarti memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat. Sehingga, kamu setidaknya telah membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan. Selain itu, dengan berpuasa kamu juga dapat memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup. Berpuasa juga dapat menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh. Darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh. Puasa juga mampu menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh. Puasa juga mampu Meremajakan sel-sel tubuh. Karena saat berpuasa organ tubuh berada pada posisi rileks, sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbarui sel-selnya. Bagi organ tubuh, puasa akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Efek rangsangan ini akan menghasilkan, memulihkan, dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya, misalnya panca indra menjadi lebih tajam. Baca juga 5 Alasan Kenapa Berat Badan Naik Saat Puasa Cara menahan lapar saat puasa Menjalani pola makan sehat saat berpuasa akan mampu menjaga tubuh kamu tetap fit, walaupun lapar dan haus kamu rasakan. Berikut beberapa cara atau tips menahan rasa lapar dan haus bagi kamu yang menjalankan puasa di bulan Ramadan. 1. Melakukan olahraga ringan Gambar Berolahraga juga perlu dilakukan saat puasa. Foto Pixabay Jangan pernah berpikir ketika berpuasa untuk bermalas-malasan dan tidak bergerak. Gerakanlah tubuh dengan jalan-jalan. Cobalah berjalan santai saat pagi atau sore ketika udara masih segar di sekitar rumah atau dimana saja selama kamu mampu, alangkah baiknya jika memilih jalan santai di tempat yang sejuk seperti taman. Jalan santai meningkatkan efek membakar lemak saat berpuasa. Dengan begitu tubuhmenjadi lebih sehat karena meningkatkan kesehatan jantung dan tubuh pada umumnya. dan juga biasanya tingkat lapar menjadi berkurang. 2. Cukupi kebutuhan cairan dan elektrolit Gambar Jangan untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan selama puasa. Foto Pixabay Walaupun menjalankan puasa, kamu tetap harus mengonsumsi 2 liter air dalam satu hari. Untuk memenuhinya bisa kamu lakukan saat sahur dan berbuka puasa. Waktu konsumsi air yang disarankan adalah 2 gelas saat berbuka, 4 gelas pada malam hari, dan 2 gelas saat sahur. Untuk kebutuhan elektrolit, selama kamu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, tidak melewati sahur, dan mengonsumsi cukup sayuran dan buah, sebenarnya kebutuhan elektrolit sudah terpenuhi. Baca juga 5 Rekomendasi Aplikasi Kuliner Terbaik untuk Cari Tempat Buka Puasa Bersama 3. Konsumsi makanan sahur dengan gizi seimbang Gambar Makan makanan dengan gizi seimbang saat sahur. Foto Pixabay Saat sahur, kamu disarankan untuk makan 30 menit sebelum waktu imsak. Untuk menunya, akan lebih baik dengan menu makanan yang lambat dicerna, tinggi serat, serta perbanyak buah dan sayuran yang tinggi vitamin juga mineral. Hindari mengonsumsi terlalu banyak garam termasuk MSG, monosodium glutamate yang biasanya banyak terkandung dalam makanan instan, makanan yang diawetkan seperti makanan kaleng, dendeng, abon, ikan asin, telur asin, kopi dan teh karena akan menyebabkan dehidrasi. 4. Konsumsi 2 kali makanan selingan sebelum tidur Gambar Cemilan sehat sebelum tidur boleh dilakukan saat puasa. Foto Pixabay Untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi harian dan untuk menghindari ngemil gorengan sepanjang malam, disarankan untuk menjadwalkan 1 – 2 kali ngemil sehat dengan selang waktu 1 jam sebelum tidur. Jumlah makanan selingan yang dikonsumsi juga tidak boleh terlalu banyak. Sebagai contoh, dalam 1 kali selingan, yang dikonsumsi adalah ½ buah alpukat, atau 1 genggam ±10 buah kacang-kacangan, atau 1 cangkir yoghurt dengan buah. 5. Menganggap puasa sebagai salah satu cara diet Gambar Anggap puasa menjadi aktivitas program diet. Foto Pixabay Ketika kamu sedang berpuasa, cobalah untuk berpikir bahwa kamu hanya sedang menunda waktu makan. Sama seperti ketika sedang diet, kamu tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi suatu makanan yang mengandung gula. Lain halnya berpuasa, kamu dituntut untuk menahan lapar dan haus. Baca juga 5 Olahraga yang Bisa Kamu Lakukan Saat Puasa Jangan lupa untuk tetap mengonsultasikan cara-cara di atas ke dokter kamu. Agar kondisi tubuh kamu tetap sehat, terjaga, dan fit selama menjalan ibadah puasa. Selamat berpuasa! SulutlinkCom, Tondano - Umat muslim dikabupaten Minahasa dihimbau agar menjalankan ibadah puasa hendaknya dilakukan dengan tulus dan iklas, sehingga lewat ibadah puasa ini umat mampu meningkatkan keimanan. Dikatakan Bupati Minahasa Jantje W.Sajow bahwa Ibadah puasa bukan sekedar perintah agama yang wajib dijalankan oleh umat muslim, namun hendaknya melalui ibadah puasa iman jamaah makin Puasa sudah pasti lapar. Kalau mau tidak lapar, ya kamu harus menunggu sampai jam berbuka di waktu Maghirb. Sambil menunggu, kamu bisa melakukan cara menahan lapar yang ternyata cukup ampuh, Pastinya bukan makan atau ngemil, ya! Cara menahan lapar saat puasa Puasa yang dilakukan dengan benar dianggap bisa membantu mengelola berat badan, mengurangi peradangan, mengontrol gula darah, dan memberikan berbagai manfaat lainnya. Untuk mendapatkan sejumlah manfaat ini, berikut ini adalah cara agar tidak lapar saat puasa yang dapat dicoba. 1. Konsumsi makanan yang dapat menahan rasa lapar saat puasa Ada sejumlah makanan yang bisa membantu kamu kenyang lebih lama. Nah, konsumsi makanan tersebut kalau mau lebih tahan lapar selama mejalani puasa. Kamu bisa mengonsumsinya sebagai menu sahur di pagi hari. Berikut pilihan makanan yang bisa kamu konsumsi untuk menjaga perut tidak lapar dalam waktu panjang Protein sumber energi telur, daging ayam, daging merah, tahu, dan tempe Karbohidrat kompleks membuat kenyang lebih lama nasi merah, kentang, oat, ubi Buah dan sayur kaya vitamin dan mineral alpukat, pisang, kurma, brokoli, buncis, jagung Lemak tak jenuh membantu menjaga berat badan salmon, minyak zaitun, kacang tanpa garam Dua liter cairan menjaga tubuh terhidrasi air putih, air kelapa, sup. Hindari makanan yang kurang mengandung nutrisi, seperti mie instan. Makanan ini hanya akan membuat tubuh lemah, lelah, hingga lapar di siang hari bisa menghantui saat menjalani puasa. Atas dasar inilah, mengonsumsi berbagai makanan bergizi tinggi saat buka, sahur, dan di malam harinya merupakan cara menahan lapar saat puasa yang sangat direkomendasikan. 2. Mencukupi kebutuhan cairan harian Agar tidak cepat haus saat menjalankan ibadah puasa, kamu perlu memenuhi kebutuhan cairan di luar waktu puasa. Dehidrasi karena kebutuhan cairan yang tidak terpenuhi dapat menyebabkan kram otot, sakit kepala, dan memperburuk rasa lapar. Jadi, cobalah untuk mengonsumsi dua liter cairan secara berkala di antara waktu berbuka hingga sahur. Kamu juga bisa minum air putih, teh, atau sup sebagai cara agar tidak lapar saat puasa. 3. Porsi makan yang cukup Cara agar tidak lapar saat puasa lainnya mengonsumsi porsi makan yang cukup saat berbuka dan sahur. Dengan mengonsumsi makanan dalam porsi yang cukup, kebutuhan nutrisi bisa terpenuhi dengan baik. Di samping itu, kamu mungkin ingin menurunkan berat badan sehingga memaksakan diri untuk mengonsumsi sedikit makanan saja pada waktu berbuka hingga sahur. Akan lebih baik jika kamu meninggalkan kebiasaan ini dulu. Hal ini akan membuat kamu kekurangan nutrisi yang bisa memengaruhi fungsi organ tubuh dan bahkan menghambat kinerja otak selama berpuasa. 4. Berolahraga di waktu yang tepat Memilih waktu olahraga yang tepat dapat menjadi cara menahan lapar dan haus saat puasa. Olahraga ringan saat puasa dapat membuat tubuh bugar dan menjaga kondisi fisik dalam keadaan prima. Cobalah untuk berolahraga ringan, seperti jalan kaki, bersepeda, atau jogging, sekitar satu jam sebelum berbuka atau beberapa jam setelah berbuka. Jangan berolahraga berat di siang hari, apalagi dalam kondisi hari panas. Sebagian orang mungkin dapat melakukannya, tapi kebanyakan orang umumnya merasa kepayahan dan tidak dapat menahan puasanya setelah berolahraga berat. 5. Alihkan rasa lapar dengan melakukan kesibukan lain Cobalah untuk mengalihkan pikiran Anda dengan mengerjakan sesuatu sebagai cara menahan lapar saat puasa. Misalnya, mengerjakan pekerjaan rumah tangga, berkebun, atau pekerjaan kantor yang tertunda. Bukan rahasia lagi jika larut dalam pekerjaan kerap membuat seseorang lupa akan waktu. Jadi, jangan lagi menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Dengan mengerjakan sesuatu, waktu bisa terasa cepat berlalu dan kamu pun tidak mudah tergoda dengan rasa lapar dan haus. 6. Mengelola stres dengan baik Tanpa disadari, stres akan membuat kamu mudah lapar dan ingin mengonsumsi sesuatu. Tubuh juga akan menagih makanan atau minuman manis saat stres. Sayangnya, hal tersebut akan cukup merugikan jika terjadi saat menjalani puasa. Hal yang bisa kamu lakukan adalah mengelola stres dengan baik. Lakukan teknik pernapasan saat mengalami sesuatu yang membuat tubuh tegang. Tidak ada salahnya, kamu juga berjalan kaki sejenak untuk meredakan stres tersebut. 7. Istirahat yang cukup Istirahat yang cukup akan membantu menahan lapar lebih baik keesokan harinya. Selama bulan Ramadan cobalah untuk tidur lebih cepat dibandingkan biasanya. Tidur yang cukup membuat tubuh memiliki banyak energi untuk beraktivitas dan mencegah mood swing yang bisa memengaruhi keinginan untuk makan. Untuk hasil yang optimal, kamu bisa mengatur pola tidur agar bisa istirahat dan bangun di jam yang sama setiap harinya selama menjalan ibadah puasa. Kamu juga bisa beristirahat pada siang hari untuk mengembalikan energi dan menunda lapar. Namun, sebaiknya kamu tidak tidur terlalu lama, ya! Baca juga Cara Mengatasi Marah Saat Puasa supaya Ibadahnya Berfaedah Itulah cara agar tidak lapar saat puasa yang dapat Anda terapkan. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus, seperti hamil, menyusui, sedang sakit berat, atau memiliki gangguan makan, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mencoba berpuasa dan mendapatkan manfaatnya. Sebab, kelompok-kelompok ini termasuk rentan dan memerlukan makan secara teratur untuk menjaga kondisi kesehatannya. Jika Anda punya pertanyaan seputar puasa sehat, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play. Hakekatibadah puasa bukan sekedar menahan diri dari makan dan minum semata tapi lebih dari itu ia harus bisa mengendalikan mata dari melihat yang diharamkan, mengendalikan mulut dari bicara kotor dan dusta, mengendalikan tangan dan kaki dari perbuatan maksiat serta menjaga hati dari amarah, buruk sangka, benci dan dendam. Berpuasa tidak Puasa Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan haus, namun juga menahan diri dari perbuatan buruk. TIAP kali memasuki Ramadhan kita merasakan “naluri beragama” gharizatu at-tadayyun kita meningkat, terasa kuat, seiring gambaran suasana Islami yang akan mengitari kita selama sebulan penuh. Setiap Muslim sangat menantikan datangnya Ramadhan, meski hampir selalu saja terjadi kontroversi atau perbedaan pendapat soal kepastian awal Ramadhan. Dipastikan, melihat suasana Ramadhan sebelumnya, suasana Islami akan terjadi di sekitar kita. Masjid-masjid dipenuhi jamaah taraweh, pengajian, dan acara-acara keislaman lainnya. Sungguh, keislaman kaum Muslim terasa dan terlihat pada bulan Ramadhan. Kewajiban kita sebagai kaum Muslim sebenarnya cuma satu selama Ramadhan, yakni berpuasa –menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan badan suami-istri— sejak imsak atau jelang terbit fajar masuk waktu shalat Subuh hingga terbenam matahari masuk waktu shalat Magrib. Namun, mengingat Ramadhan merupakan bulan penuh berkah dan ampunan Allah SWT, pahala ibadah dilipatgandakan, dan Allah SWT menjanjikan “siapa berpuasa penuh keimanan dan keikhlasan akan diampuni dosanya yang telah lalu dan menemukan dirinya kembali suci pada akhir Ramadhan”, maka kita merasa tidak cukup, merasa tidak puas, dengan hanya “sekadar” berpuasa pada bulan Ramadhan itu. Kita ingin melakukan ibadah ekstra, seperti ibadah “khas” Ramadhan lainnya yang sifatnya sunah –tarawih—plus tadarus atau membaca Al-Quran, belajar atau mendalami Islam, mengikuti ceramah tarawih, ceramah Subuh, bersedekah, dan sebagainya. Pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, yaitu malam tanggal-tanggal ganjil 21, 23, 25, 27, 29, kita “berburu” menemukan satu malam “khoirun min alfi syahrin”, lebih baik dari seribu bulan, yakni Lailatul Qodar Malam Penentuan. Ibadah pada malam lailatul qodar bernilai seribu bulan ibadah! Rasulullah Saw pun mengajarkan dan memberi teladan i’tikaf, berdiam diri di masjid untuk khusyu’ beribadah kepada Allah, demi menemukan Lailatul Qodar. "Carilah Lailatul Qodar pada malam-malam yang ganjil pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan" HR. Bukhari. Keistimewan Bulan Ramadhan Ramadhan memang bulan istimewa. Ramadhan juga bulan kemenangan umat Islam. Sejarah Islam menunjukkan, mayoritas kemenangan umat Islam dalam sejumlah peperangan dan medan dakwah, terjadi pada bulan Ramadhan –mulai dari Perang Badar hingga Perang Oktober Arab-Israel 1973. Faktor utamanya, karena Allah SWT “turun tangan” menolong kaum Muslimin untuk mengatasi berbagai rintangan dakwah dan jihad, disebabkan kedekatan kaum Muslimin dengan-Nya selama Ramadhan. Keistimewan bulan Ramadhan, jika kita rinci, antara lain 1. Bulan Diturunkan Al-Quran. "Bulan Ramadhan, bulan diturunkannya al-Quran sebagai petunjuk bagi sekalian manusia dan membawa keterangan yang menjelaskan petunjuk dan perbedaan antara yang benar dengan yang salah" QS. Al-Baqarah 185. 2. Pintu Syurga Terbuka Luas. "Apabila datang bulan Ramadan, pintu-pintu syurga akan dibuka" HR. Bukhari. 3. Pintu Rahmat Terbuka Luas. "Apabila tiba bulan Ramadhan, maka dibuka pintu-pintu rahmat" HR. Muslim. 4. Pintu Langit Terbuka Luas. Amal ibadah, utamanya puasa, langsung sampai kepada Allah SWT. "Bila masuk bulan Ramadan, pintu-pintu langit dibuka" HR. Bukhari. 5. Pintu-Pintu Neraka Tertutup Rapat. "Apabila masuk bulan Ramadan, pintu-pintu langit dibuka dan pintu-pintu neraka jahanam ditutup" HR. Bukhari. 6. Setan dan Jin Dirantai. "Bila tiba malam pertama bulan Ramadan, setan-setan dibelenggu juga jin yang derhaka" HR. Tirmizi. Maka, jika ada manusia yang tetap saja melakukan maksiat atau kejahatan pada bulan Ramadhan, semata-mata karena akhlak atau perangainya yang busuk dan menjadi budak nafsu. Puasa Bukan Sekadar Menahan Lapar Dahaga Satu hal yang tidak boleh dilupakan, yaitu soal pembatal puasa. Secara fiqih, puasa batal karena makan, minum, berhubungan badan, muncul niat berbuka, dan muntah yang disengaja. Namun, puasa juga bisa batal pahalanya jika kita tidak menahan diri dari perbuatan buruk, seperti bergunjing, menyakiti orang, berkata dusata, keji, dan cabul, dan sebagainya. “Puasa bukanlah sekadar menahan dari makan dan minum” HR Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim. Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah menerangkan “Seorang yang berpuasa adalah orang yang anggota badanya berpuasa dari perbuatan-perbuatan dosa, lisannya berpuasa dari kata dusta, kata keji, dan ucapan palsu, perutnya berpuasa dari makanan dan minuman, kemaluannya berpuasa dari bersetubuh. Bila dia berbicara, tidak berbicara dengan sesuatu yang mencacat puasanya, bila berbuat, tidak berbuat dengan suatu perbuatan yang merusak puasanya, sehingga seluruh ucapannya keluar dalam keadaan baik dan manfaat. “ “Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta, dan pengamalannya, serta amal kebodohan, maka Allah tidak butuh pada amalannya meninggalkan makan dan minumnya. HR. Bukhari. ”Bisa jadi seorang yang berpuasa, bagiannya dari puasanya hanyalah lapar dan dahaga” HR Ibnu Hibban. “Sesungguhnya puasa itu bukan menahan dari makan dan minum saja, hanyalah puasa yang sebenarnya adalah menahan dari laghwu ucapan sia-sia dan rafats ucapan kotor, maka bila seseorang mencacimu atau berbuat tindakan kebodohan kepadamu katakanlah Sesungguhnya aku sedang berpuasa’.” HR Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim. “Janganlah kamu saling mancaci bertengkar mulut sementara kamu sedang berpuasa. Maka bila seseorang mencacimu katakana saja Sesungguhnya saya sedang berpuasa’, dan kalau kamu sedang berdiri maka duduklah.” HR. Ibnu Khuzaimah, Nasa’i, Imam Ahmad. Semoga puasa Ramadhan kita tidak sekadar menahan lapar dan haus, tapi juga berpuasa dari segala keburukan sehingga terbiasa beramal baik setelah Ramadhan. Amin! Wallahu a’lam bish-shawabi.

PuasaBukan Sekedar Menahan Lapar dan Haus YouTube from lapar dan haus memang menjadi rutinitas yang mungkin terasa berat, terutama saat baru memulai ibadah puasa. Tanpa mengurangi kekuatan doa menahan lapar dan haus saat puasa, pada kesempatan ini saya ingin berbagi tips cara menahan lapar saat berpuasa.

Halodoc, Jakarta – Tidak terasa sebentar lagi bulan Ramadan tiba. Di bulan yang suci tersebut, umat Muslim menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Saat berpuasa, seseorang tidak makan dan minum selama lebih dari setengah hari. Enggak heran tidak sedikit orang yang menganggap puasa sebagai aktivitas yang berat untuk dilakukan. Tapi kenyataannya, puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus, lho. Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dari menjalani puasa. Yuk, cari tahu manfaat puasa bagi kesehatan di sini. Ketika berpuasa, tubuh mengalami perubahan akibat tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman sama sekali selama 14 jam. Jadi, wajar saja bila kamu merasa lemas dan pusing saat berpuasa. Kondisi tersebut terjadi karena saat berpuasa, kadar glikogen, glukosa, lemak, dan protein di dalam tubuhmu akan menurun. Tapi, sebenarnya tubuh mampu berpuasa bila diberi asupan terlebih dahulu. Itulah mengapa kamu dianjurkan untuk tidak melewatkan sahur selama berpuasa. Dengan mengonsumsi sahur, tubuh bisa mendapatkan cadangan energi yang membuatnya mampu bertahan tanpa asupan makanan dan minuman selama sekitar 8–10 jam. Bila cadangan energi yang dihasilkan dari asupan gula sudah habis, tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi berikutnya. Ini bisa membuat berat badan kamu menurun, lho. Baca juga Bakar Lemak Perut Saat Puasa, Bisa! Enggak terbatas hanya untuk beribadah saja, aktivitas menahan lapar dan haus ini juga baik untuk dilakukan siapa saja secara teratur, lho. Ini karena puasa bisa mendatangkan banyak manfaat kesehatan bila dilakukan dengan cara yang benar. 1. Baik untuk Kesehatan Jantung Menurut penelitian, mereka yang berpuasa sebulan sekali memiliki risiko 58 persen lebih rendah terkena penyakit jantung, dibandingkan mereka yang tidak menjalani puasa, lho. Beberapa penelitian lain juga menyatakan bahwa berpuasa bisa mengurangi resistensi insulin yang menjadi pemicu diabetes. Namun demikian, manfaat tersebut masih memerlukan penelitian lebih menyeluruh. Yang perlu diingat, untuk menjaga kesehatan jantung, faktor-faktor lain, seperti pola makan dan olahraga juga memiliki peran penting. Baca juga Kesehatan Jantung Terjaga Saat Puasa, Ini Buktinya 2. Membantu Memperbaiki Masalah Kesehatan Menjalankan puasa diiringi dengan pola makan sehat, sebelum dan sesudahnya bisa membantu memperbaiki beberapa masalah kesehatan, seperti radang usus besar, radang sendi, serta penyakit kulit, seperti eksim dan psoriasis. 3. Mencegah Kanker Saat berpuasa, laju pembelahan sel dalam tubuh akan melambat seiring faktor pertumbuhan yang menurun akibat terbatasnya asupan. Dengan demikian, puasa dipercaya bisa mencegah atau mengurangi risiko seseorang terkena kanker. 4. Menjaga Berat Badan Ketika asupan gula yang merupakan sumber energi utama sudah habis, maka tubuh akan membakar lemak untuk mengubahnya menjadi energi. Nah, pembakaran lemak inilah yang dapat membantu mengurangi berat badan, bahkan mengurangi tingkat kolesterol. Bila berat badan tetap terjaga, maka diabetes dan tekanan darah pun juga dapat dikendalikan dengan baik. Puasa memang dapat membuat berat badan turun secara otomatis, karena kamu tidak makan dan tidak mendapat asupan kalori selama berpuasa. Tapi, hati-hati, berat badan bisa kembali naik begitu kamu berbuka puasa. Sebab ketika berpuasa, kamu hanya kehilangan cairan, bukan berat badan substansial. Apalagi bila kamu kalap saat berbuka puasa. Karena itu, penting untuk tetap mengendalikan nafsu makan saat kamu tidak berpuasa. Selain itu, kamu juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat memberikan tubuhmu cukup energi, seperti makanan yang mengandung karbohidrat, protein, serat dan lemak dalam jumlah yang seimbang. Baca juga 5 Tips Tetap Kuat Tahan Lapar Saat Puasa Tanpa Kekurangan Nutrisi Itulah beberapa manfaat puasa untuk kesehatan. Jangan lupa download juga Halodoc sebagai teman penolong untuk membantu menjaga kesehatan kamu selama puasa. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter untuk membicarakan masalah kesehatan apa saja yang terjadi selama puasa kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Iaselalu tanamkan niat agar puasa ramadhannya tidak sekedar menahan lapar dan haus. zaman Nabi-Nabi terdahulu hingga saat ini yaitu dengan menahan hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenam matahari bukan menahan lapar dan haus sejak selesai waktu imsak hingga waktu berbuka. Ana paham dengan aturan itu tapi untuk konsisten pada aturan
4Cara Mencegah Perut Perih Saat Puasa, Ketahui Penyebabnya. Laudia Tysara. 30 Apr 2020, 17:00 WIB. 107. Perbesar. Gambar ilustrasi. Liputan6.com, Jakarta Saat menjalani ibadah puasa, perut perih seringkali menjadi salah satu masalahnya. Menjadi sebuah pertanda juga jika lambung sedang kosong dan belum terbiasa menahan haus dan lapar seharian.
Padabulan Ramadhan ini, umat Islam juga diwajibkan untuk berpuasa. Berpuasa artinya menahan lapar dan dahaga sejak terbit fajar (subuh) hingga terbenam matahari (magrib). Niat berpuasa bukan sekedar menahan lapar dan dahaga, namun juga mengendalikan hawa nafsu (nafsu amarah) dan panca indera ke arah yang positif. Baca juga: ob1T5iO.
  • 80a0qdej6a.pages.dev/333
  • 80a0qdej6a.pages.dev/3
  • 80a0qdej6a.pages.dev/344
  • 80a0qdej6a.pages.dev/369
  • 80a0qdej6a.pages.dev/21
  • 80a0qdej6a.pages.dev/369
  • 80a0qdej6a.pages.dev/25
  • 80a0qdej6a.pages.dev/333
  • 80a0qdej6a.pages.dev/169
  • puasa bukan sekedar menahan lapar